
Pulau Bali dengan kekayaan alam yang begitu indah serta kebudayaan yang unik nan eksotis telah tersohor diseluruh penjuru dunia. Tradisi dan kebudayaan hindu yang masih terjaga di pulau ini menjadi daya tarik yang tidak ternilai harganya. Upacara-upcara adat yang diadakan di Bali berhasil menarik minat wisatawan baik lokal maupun internasional.
Di pulau yang indah inilah hidup penduduk yang dikenal dengan sebutan Bali Aga atau juga dikenal dengan sebutan Bali Mula.
Bali Aga adalah kelompok masyarakat yang hidup di daerah pengunungan
(pedalaman) Pulau Bali. Konon, masyarakat Bali Aga ini adalah masyarakat
yang telah mendiami Pulau Bali sebelum penduduk Bali Pendataran datag
ke pulau ini.
Masyarakat Bali Aga ini dalam lintas sejarah
adalah kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan yang cukup bernilai.
Sampai saat ini kebudayaan dan berbagai peninggalannya masih dapat
ditemukan dan kebudayaan inilah yang membedakan dengan kebudayaan Bali
yang dibawa oleh masyarakat Bali Pedataran. Perbedaan ini sudah terjadi
sejak kerajaan Majapahit bertengger di Nusantara.
Kebudayaan Jawa Hindu disejumlah daerah Bali pada jaman Kerajaan Majapahit dulu
telah membentuk dua bentuk masyarakat bali, yaitu masyarakat Bali Aga
dan masyarakat Bali Majapahit. Orang Bali Aga umumnya mendiami desa-desa
yang ada di daerah pegunungan. Sedangkan orang Bali Majapahit mendiami
daerah dataran rendah dan merupakan bagian yang paling besar penduduk
Bali nya.
Masyarakat Bali secara garis besar memiliki budaya, adat istiadat dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Sejak Kerajaan Majapahit menguasai Bali sekitar tahun 1343 M,
sebagaimana dikatakan dalam Negara Kertagama bahwa pada masa itu Bali
sudah menjadi bawahan Majapahit meskipun pada waktu itu masyarakat Bali
melakukan perlawanan kepada penguasa Majapahit.
Di dalam Negarakretagama juga dijelaskan bahwa pulau Bali dengan Kerajaan Badahulu pernah menjadi wilayah Kerajaan Majapahit.
Penguasaan Majapahit atas pulau ini membawa dampak nyata terhadap
struktur masyarakat Bali, yaitu terbentuknya masyarakat Bali Aga dan
masyarakat Bali Majapahit (I Wayan Bawa, 1938 ; 394). Masyrakat Bali Aga
merupakan masyarakat yang paling getol melakukan perlawanan terhadap
penguasa Majapahit.
Raja Sri Kresna Kapakisan yang ditempatkan oleh Patih Gajah Mada
untuk memerintah Bali merasa sangat kualahan menghadapi perlawanan
masyarakat Bali Aga ini. Untuk meredam perlawanan masyarakat Bali Aga
ini pemerintahan Majapahit di bawah pimpinan Sri Kresna Kapakisan,
Kerajaan Majapahit yang ada di Jawa mengirimkan Sri Aji Kresna Kapakisan
(keturunan Bali) untuk mendampingi Sri Kresna Kapakisan (patih). Berkat
bantuan Sri Aji Kresna Kapakisan ini akhirnya perlawanan dari
masyarakat Bali Aga dapat di redam.

Bangsa ini juga memiliki kehidupan yang teratur dan
membentuk suatu persekutuan hukum yang dinamakan thana atau dusun yang
terdiri dari beberapa thani atau banua. Persekutuan hukum inilah yang
diperkirakan menjadi cikal-bakal desa-desa di Bali. Bangsa inilah yang
kemudian menurunkan penduduk asli pulau Bali yang disebut Orang Bali
Mula atau ada juga yang menyebut Bali Aga.
Sumber : http://www.literasia.com/2013/02/suku-bali-aga.html
Get your best fortune with our free weekend slots. Play online slots for free!
BalasHapusFree titanium nipple jewelry Slot Machines titanium easy flux 125 · titanium ring for men Casino Games · titanium pot Games titanium earrings sensitive ears · Dice Games