Jumat, 11 Oktober 2013

BATIK LEBIH DARI SEKEDAR WARISAN BUDAYA INDONESIA

Batik adalah ekspresi budaya yang memiliki makna simbolis dan nilai estetika yang tinggi bagi masyarakat Indonesia. Keunikan yang indah itu membentuk karakter bangsa yang membedakan dengan bangsa lain sehingga dapat menjadi jati diri bangsa.

Batik warisan dari budaya Indonesia merayakan kedigdayaannya pada tanggal 2 Oktober 2012 tiap tanggal tertera dirayakan sebagai Hari Batik Nasional. Bertepan dengan penetapan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2009 silam.

Batik di anggap lebih dari sekedar buah akal budi masyarakat Indonesia. Karena sudah menjadi identitas bangsa , melalui ukiran simbol nan unik ,warna menawan dan rancangan tiada dua. Disebutkan dalam situs UNESCO , batik juga berisikan kumpulan pola yang mencerminkan berbagai pengaruh bangsa lain mulai dari kaligrafi Arab ,buket Eropa, burung phoenix China, dan burung merak Persia.

  • Sejarah Batik
Batik berasal dari bahasa Jawa yang tersusun atas dua kata yaitu "amba" yang mempunyai arti 'menulis' dan kata "titik".Istilah batik ini merujuk kepada kain dengan corak bahan. "malam" ( alat membatik ) yang di gunakan untuk menahan warna masuk ke bahan atau dengan kata lain alat yang digunakan untuk menuliskan corak dalam membuat batik.pada zaman dahulu corak yang di hasilkan pada umumnya adalah corak binatang dan tanaman.

Sejarah Batik Indonesia
http://kebudayaan1.blogspot.com/2013/06/sejarah-batik-indonesia.html

Pada Abad XVII batik ditulis oleh nenek moyang bangsa indonesia di atas Daun Lontar .rak binatang dan tanaman kemudian seiring bergulirnya waktu,corak batik berganti menjadi corak beralih pada corak bermotif abstrak yang menyerupai awan ,relief candi,wayang beber dan sebagainya dang media yang di gunakan mulai menggunakan bahan kain putih hasil tenunan sendiri.Dan mulai menggunakan warna yang terbuat  dari tumbuh - tumbuhan yang terdapat pada kekayaan alam di indonesia. Tumbuh - tumbuhan yang sering digunakan antara lain pohon mengkudu,tinggi,soga dan nila,dengan menggunakan bahan soda dari soda abu dan garam yang digunakan dari tanah lumpur.

Batik di indonesia telah di kenal sejak zaman kerajaan majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan selanjutnya. Batik mulai meluas pada akhir abad ke XVIII atau awal abad ke XIX. pada zaman ini batik yang tercipta semuanya merupakan batik tulis sampai awal abad ke XX baru pada tahun 1920 seusai perang mulai muncul Batik Cap.

Sumber : http://kebudayaan1.blogspot.com/2013/06/sejarah-batik-indonesia.html

  • Macam-Macam Batik Berdasarkan Proses Pembuatannya
Macam-macam batik berdasarkan proses pembuatannya ,secara garis besar terbagi menjadi 2 macam yaitu

1. Batik Tulis
Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Proses pembuatan batik tulis secara tradisional  melewati tujuh tahapan pembuatan : 

a) Mbathik atau Nglowong, yaitu membuat pola pada kain dengan menempelkan malam menggunakan canthing tulis. Nglowong pada sebelah kain disebut juga “ngengreng” dan setelah selesai dilanjutkan dengan “nerusi” pada sebelah lainnya. Malam klowong yang digunakan pada proses ini tidak boleh bertekstur terlalu ulet agar nantinya mudah dikerok.
 b) Nembok, yaitu menutup bagian-bagian pola yang akan dibiarkan berwarna putih menggunakan malam. Lapisan malam mini berfungsi sebagai tembok penahan zat pewarna agar jangan merembes ke bagian yang ditembok. Malam tembok harus memiliki tekstur kuat dan ulet.
c)  Medel, yaitu mencelup kain yang telah diberi malam kedalam pewarna untuk memberikan warna dasar. Pada zaman dahulu, warna dasar ini adalah warna biru tua menggunakan bahan pewarna Indigo (bahasa jawanya adalah tom). Bahan pewarna ini tebilang sangat lambat untuk diserap oleh kain, sehingga harus dilakukan berulang kali.
d) Ngerok dan Nggirah, yaitu menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan diberikan warna soga. Biasanya proses ini menggunakan alat yang dinamakan cawuk (semacam pisau tumpul).
e) Mbironi, yaitu menutup bagian-bagian yang akan tetap berwarna biru. Proses ini dilakukan pada kedua sisi kain.
 f) Nyoga, yaitu mencelup kain kedalam pewarna soga. Sebagaimana Medel, proses ini jika menggunakan pewarna alam juga harus dilakukan secara berulang dan setiap kali selesai pencelupan maka harus dikeringkan di udara terbuka.
g) Nglorod, yaitu menghilangkan lilin batik menggunakan air mendidih.

http://navakashop.com/wp-content/uploads/2013/07/macam-macam-batik-indonesia.jpg
http://navakashop.com/wp-content/uploads/2013/07/macam-macam-batik-indonesia.jpg
2. Batik Cap
Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Berikut adalah proses pembuatanya :

a) Kain mori diletakkan di atas meja datar yang telah dilapisi dengan bahan yang empuk
b) Malam direbus hingga mencair dan dijaga agar suhu cairan malam ini tetap dalam kondiri 60° s/d 70° Celcius
c) Canting Cap lalu dimasukkan kedalam cairan malam tadi (kurang lebih 2 cm bagian bawah canting cap yang tercelup cairan malam)
d) Canting Cap kemudian di-cap-kan (di-stempel-kan) dengan tekanan yang cukup di atas kain mori yang telah disiapkan tadi
e) Cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori hingga tembus ke sisi lain permukaan kain mori
f) Setelah proses pengecapan pada kain selesai dengan berbagai kombinasi canting cap yang digunakan, selanjutnya kain mori akan dilakukan proses pewarnaan, dengan cara mencelupkan kain mori ini ke dalam tangki yang berisi warna yang sudah dipilih
g) Kain mori yang permukaannya telah diresapi oleh cairan malam, tidak akan terkena dalam proses pewarnaan ini
h) Setelah proses pewarnaan, proses berikutnya adalah penghilangan berkas motif cairan malam melalui proses merebus kain.
i) Sehingga akan nampak 2 warna, yaitu warna dasar asli kain mori yang tadi tertutup malam, dan warna setelah proses pewarnaan tadi.
j) Jika akan diberikan kombinasi pewarnaan lagi, maka harus dimulai lagi dari proses pengecapan kain sampai proses perebusan kain.
http://navakashop.com/wp-content/uploads/2013/07/macam-macam-batik-dan-penjelasanya.jpg
http://navakashop.com/wp-content/uploads/2013/07/macam-macam-batik-dan-penjelasanya.jpg

Sumber : http://navakashop.com/macam-macam-batik-indonesia-berdasarkan-proses-pembuatanya/ 

  • Motif Batik dan Filosofi Batik

 Batik kita ketahui bahwa memiliki motif batik yang cukup banyak serta cukup unik yang di setiap motifnya sehingga dipengaruhi oleh suatu sejarah yang ada di suatu wilayah dimana tempat suatu batik tersebut berasal. Sehingga motif batik memiliki nilai seni tinggi dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi para penggemar batik.

Selain motif batik yang memiliki bentuk ciri khas yang unik. Motif Batik tentu memiliki berbagai macam filosofi mengenai motif batik itu sendiri. Sehingga keunikan motif batik indonesia yang sangat beragam dan unik ini kini telah dikenal di berbagai kalangan. Bahkan batik juga telah mendapatkan berbagai pengakuan dunia sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Motif - motif batik dan filosofi batik yang ada di seluruh indonesia :

1.) Batik Keraton
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/
 
Mengapa disebut dengan batik keraton? Sejarahnya motif batik keraton ini memang berkembang dari orang-orang yang hidup di lingkungan keraton.batik keraton ini diperbolehkan digunakan oleh orang keraton. Berikut merupakan jenis dari motif batik keraton, yakni motif parang baring, parang rusak, motif batik udan liris, dan masih banyak lagi lainnya yang memiliki motif batik keraton ini.

2.) Batik Pringgodani

http://www.google.com/imgres?imgurl=http://batik-kendal.com/wp-content/uploads/2013/07/Batik-Pringgondani.jpg&imgrefurl=http://batik-kendal.com/corak/motif-batik-pringgondani
Motif batik pringgodani ini disebut karena batik ini menonjolkan warna-warna gelap seperti biru indigo, soga coklat dan diselingi dengan naga pada saluran kecilnya. Dengan adanya perpaduan warna yang gelap, motif batik jeni ini dapat membuat penampilan pemakainya akan tampil lebih elegan dan tegas.

3.) Batik Cuwiri 
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.farrelart.com/images/product/dt/bt16-batik-tulis-motif-cuwiri
Motif batik jenis ini lebih mengambil tema tentang unsur meru dan gurda. Dimana motif ini menggunakan pewarnaan alami seperti pewarna zat soga alam. Motif ini memiliki makna pengharapan kehormatan bagi orang yang mengenakannya.Motif ini biasanya sering digunakan pada saat adat jawa seperti acara mitoni. Motif ini memiliki filosofi kesederhanaan serta pengharapan untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

4.) Batik Sekar Jagad
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://batik-kendal.com/wp-content/uploads/2013/07/sekar-jagat.jpg
  Salah satu motif batik yang memiliki pola yang mirip dengan gambar beta serta memiliki warna yang bervariasi pada setiap bagian beta. Salah satu keindahan dari motif batik ini adalah mmancarkan keindahan dan daya tarik yang tinggi. Selain itu keragaman warna pada motif batik ini juga menjadi salah satu bentuk dari keindahan akan motif batik sekar jagad ini. Disamping itu makna dari keragaman warna tersebut juga menjadi salah satu bentuk lambang keragaman yang ada di Indonesia.

5. ) Motif Batik Kawung
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://motifbatikindonesia.blogdetik.com/files/2012/02/batikkawung.jpg
Motif batik ini identik dengan motif batik yang berbentuk geometris dengan diinterprestasikan oleh bunga lotus.tema yang diambil melalui berbagai jenis bunga tersebut melambangkan makna kesucian dan umur yang panjang. Masih diambil dari kategori motif batik kawung, ternyata terdapat batik kawung picis. dimana motif batik ini memiliki bentuk bulatan yang kecil. Sedangkan untuk motif batik kawung bribil ini memiliki motif lebih besar dari motif batik kawung picis.

6.) Batik Sido Asih
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://ubatik.files.wordpress.com/2010/08/sido-asih-2.jpg
Motif ini mengandung makna sebuah harapan yang terlaksana. Motif batik pada jenis batik yang selalu dibuat oleh para seniman batik, yang memiliki makna agar manusia memiliki rasa saling menyayangi dan menghargai.

7.) Batik Sida Mukti
batik sida mukti
http://www.penjahitkebaya.com/makna-di-balik-motif-batik-sida-mukti/
Selain terdapat sida asih, masih terdapat jenis batik dengan motif batik sida mukti yang memiliki gambaran garuda yang memiliki makna harapan agar semua memiliki keinginan yang dapat segera tercapai.

8.) Batik Petani
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://batikindonesia.com/89/batik/images
Sebagian besar mata pencaharian indonesia adalah bertani. Sehingga motif batik inilah mulai berkembang yang ternyata memang para petanilah yang menguraikan ide mereka tersebut dengan membatik di waktu luangnya.Batik jenis ini biasanya kasar, sehingga mungkin akan mengurangi jumlah peminat. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan batik yang menggunakan peralatan seadanya saja.

9.) Batik Saudagaran
http://www.google.com/imgres?imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm172oO_vHhMhDY7-dWfhP1eQm50H5RdIQWCHaF7tWCQLEuxFEzkv4YqT4LHBqMo4TsgUKKxrC-zXxFMZjFNRUj6WabaKkMrnV_OwBy8IF0PuAnAXvBzBOGYA_Cg7yoHzmzajBx11Zjw/s1600/batik+saudagaran.jpg
Motif batik ini diambil dengan tema benda-benda alam atau satwa. Kisahnya adalah pada zaman dahulu keluarga keraton tidak mengijinkan para saudagar membuat motif baru yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Hingga akhirnya mereka mengubah motif larangan tersebut dengan motif yang bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Sumber :http://our-life-is-fashion.blogspot.com/2013/05/motif-batik-dan-filosofi-batik.html