Selasa, 07 Januari 2014

Housekeeping "florist"



Dalam bahasa inggris House berarti  rumah, gedung, wisma, hotel. Sedangkan Keeping mempunyai arti Memelihara, merawat, menjaga. Oleh sebab itu Housekeeping di sebut juga Tata Graha. Housekeeping (tata graha) adalah bagian dari departemen hotel yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya. Departemen housekeeping tidak hanya mempersiapkan kamar-kamar tamu, namun secara keseluruhan bertanggng jawab menjaga, merawat dan membersihkan semua fasilitas hotel tersebut bersih, rapi dan nyaman. Oleh sebeb itu, semua aktivitas housekeeping bertujuan untuk memaksimalkan pemeliharan, perawatan dan kebersihan hotel secara menyeluruh dapat terjaga dengan baik. Karyawan housekeeping memberikan pelayanan terhadap kelancaran, kesiapan dan pemeliharaan kamar tamu, public area, restaurant, meeting room, laundry, sarana olahraga dan fasilitas lainnya. Mereka merupakan bagian dari team yang selalu siap mempersiapkan dan menyambut kedatangan tamu-tamu hotel. Karyawan housekeeping sangat peduli terhadap kenyaman tamu dengan cara memperhatikan hal-hal yang detail dan menindaklanjuti segala perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab
      Bagian housekeeping harus   bertanggung   jawab   atas   ,kerapian , keteraturan, kelengkapan kebersihan,  kenyamanan seluruh ruangan-ruangan yang ada di dalam atau pun area hotel. Meliputi :
      1.      Guest room
      2.      corridor
      3.      restaurant and banquet
      4.      Office room
      5.      Rest room
      6.      Locker 
      7.      Park and garden
      8.      Swimming pool
      9.      Parking area

Tugas Housekeeping Deparment
1.      Menciptakan suasana hotel yang bersih ,menarik,nyaman ,dan aman.
2.     Memberikan  pelayanan di  kamar  dengan  sebaik-baiknya  kepada  tamu, supaya tamu merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.
3.      Penyiapan ,penataan,dan pemeliharaan kamar-kamar.
4.      Bertanggung  jawab  atas  pemeliharaan  kebersihan  seluruh  outlet  dan ruangan umum di hotel.
5.      Melaporkan dan membawa lost and found pada supervisor
6.      Mengenakan seragam hotel,sepatu dan kaus kaki yang ditentukan.

Sasaran Housekeeping
1.   Kebersihan.
Kebersihan di suatu hotel sangat menentukan, bila kebersihan terjaga dengan baik maka tamu akan merasa nyaman dan tenang karena sanitasi dan hygine terjamin. Bahkan banyak tamu yang menentukan pilihan suatu hotel karena kebersihan hotel tersebut.
2.   Kerapian.
Kerapian mencakup pengaturan tata letak suatu ruangan dengan perlengkapan serta dekorasi yang serasi membuat ruangan tersebut menjadi lebih menarik.
3.   Kelengkapan.
Mengantisipasi keperluan tamu selama mereka menginap dengan melengkapi semua kelengkapan kamar sesuai dengan standardnya sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal dan berkunjung kembali ke hotel.
4.   Fasilitas.
Fasilitas mencakup semua peralatan yang disediakan agar dapat berfungsi dan dipergunakan oleh tamu hotel, sehingga fasilitas tersebut meningkatkan kenyamanan dan tidak menggangu kegiatan-kegiatan mereka
      Dalam operasional hotel, hal-hal mengenai kebersihan dilakukan dan dilaksanakan oleh departemen housekeeping, yang kegiatannya dipimpin oleh Housekeeping Manager atau Executive Housekeeper. Secara umum, departemen housekeeping memiliki tanggung jawab area yang sangat besar, maka wajar kalau housekeeping mempunyai jumlah karyawan lebih banyak dari depertemen lainnya. Oleh sebab itu, pelaksanaan pemeliharan dan pembersihan area hotel diatur menurut seksi-seksi sebagai berikut :
1.    Public Area
      Seksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam gedung hotel, antara lain Lobby area, restroom, restaurant, meeting room, garden, parking area dan fasilitas untuk karyawan hotel.
2.    Room section
      seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan dan menjaga kebersihan, kerapihan dan kelengkapan kamar tamu.
3.    Laundry
      seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan linen-linen yang bersih untuk keperluaan kamar, restauran dan meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor.
4.   Linen dan Uniform
      seksi yang bertanggung jawab untuk mengelola sirkulasi dan penyediaan seluruh linen dan uniform bagi karyawan.
5.   Florist
      seksi yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan merangkai bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi dalam hotel.
6.   Health & recreational bertanggung jawab atas pelayanan fasilitas-fasilitas umum yang disediakan hotel untuk tamu, meliputi, spa and massage, fitness, golf, pool dan yang lainnya.

FLORIST



-Tujuan adanya florist di dalam hotel adalah untuk tetap mempercantik/memperindah kamar sehingga menimbulkan rasa nyaman kepada tamu saat menginap di kamar tersebut. Selain itu dengan adanya seksi ini maka harga kamar dapat ditingkatkan dari harga standar yang telah ditetapkan hotel.

-TEKNIK-TEKNIK MERANGKAI BUNGA
A.Basing (pembuatan dasar)
Basing (pembuatan dasar) adalah istilah umum yang menggambarkan teknik-teknik yang dipakaiuntuk melukiskan suatu dasar desain. Dalam dunia seni, istilah basing berlaku untuk stabilitas fisik yang diberikan pada sebagian pahatan pada dasarnya. Dalam desain bunga,Clustering 
(pengumpulan) &Terracing (pembuatan teras) adalah dua teknik basing. Teknik-teknik itumeningkatkan penampilan desain dengan menambah warna, tekstur, dan bobot visual.Dasar desain ini diciptakan dengan tekstur & warna yang dibeda-bedakan. Cluster-cluster kecildari kumpulan bunga Calanchoe & moss-moss meliputi sebagian besar dasar, ketika kerucut spiral(yang melingkar-lingkar) dan daun-daun salal yang ditempatkan secara tegak membuyarkan polayang umum itu. Penempatan yang pararel dari bahan-bahan yang muncul pada komposisi itu lebihlanjut memberi tekanan pada teknik basing yang dipakai itu.

B.Focal Area (daerah pusat perhatian)
Suatu titik focal (focal yang menjadi pusat perhatian) secara tradisional adalah suatu titik khususdimana semua bahannya bertemu dan berangkat. Titik itu biasnya ditempati oleh bunga khusus.Desainer kontemporer telah memperluas definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan “focalarea”. Suatu fokal area tersusun dari lebih dari satu bahan dan memperoleh perhatian dari orangyang melihatnya. Focal area lebih luas daripada focal point/titik focal & sering berisi tekstur-tekstur dan warna-warna yang dibeda-bedakan untuk penambahan daya tarik. Beberapa desainkontemporer berisi lebih dari satu focal area.Contoh focal area ini tersusun dari lebih dari satu bahan. Semua bahan bertemu dalam area yanglebih luas yang dibentuk oleh kuncup bunga Bakung. Tekstur pita kertas yang mengkontraskan,daun-daunan, tanaman kacang polong, dan filter yang jelas terpilih untuk desain ini menambah pesonanya.

C.Terracing (pembuatan teras)
Terracing adalah suatu teknik pembuatan dasar/ basing. Bahan-bahan yang sama yang kadang-kadang diberi peringkat ukuran ditempatkan pada suatu urutan anak tangga mendatar, dari depan ke belakang. Teknik ini dapat diterapkan untuk bunga-bunga, daun-daunan segar, dan bahan-bahankering, atau sebenarnya bahan apapun yang digunakan pada komposisi bunga. Terracing menambahtekstur & dimensi pada desain dasar. Banyak bahan-bahan alami tumbuh pada pola anak tangga ini,menjadikan terracing teknik yang bagus untuk penyelesaian dasar dari desain vegetative/tanaman.Beberapa bahan dibuat berjenjang-jenjang pada komposisi yang sangat indah ini. Bunga anggur laut, daun-daun
coculus, potongan-potongan kecil jamur, dan dua gerbera dibuat berjenjang padacontoh ini. Teknik terracing yang digunakan disini menambah pengaruh dramatis pada desain gayanatural.Pengulangan teknik terracing dalam desain ini menciptakan rasa kesatuan dalam jumlah bahanyang minimal. Daun-daun galax, kulit kayu cemara, dan gerbera dikontrol secara hati-hati dalam penempatannya & umlahnya. Ketika suatu teknik diulangi, suatu area terracing harusmendominasi. Gerbera yang dibuat berjenjang-jenjang mengendalikan dasar & mewakili areaterluas dari bobot visual. Area dedaunan & kulit kayu penampilannya lebih kecil & merupakan pengelompokan yang kurang dominan

D.Grouping (pengelompokan)
Pengelompokan digunakan untuk menciptakan suatu perasaan yang terencana & teroganisir.Bahan-bahan yang ditempatkan dalam kelompok-kelompok punya pengaruh lebih besar daripada bahan-bahan “polka dotted” (terbintik-bintik) di segenap desain. Pengelompokan bahan-bahanmemungkinkan orang yang melihat menghargai keanekaragaman, warna, bentuk, tekstur masing-masing dari bahan itu dan membedakannya dengan yang lain secara layak.Bahan-bahan dalam komposisi ini diorganisir dengan keanekaragaman & diperagakan dalam pengelompokan-pengelompokan. Tiap area yang ditetapkan punya ruang/jarak yang luas antar  bagian masing-masing dari kelompok itu, memungkinkan mata melihat jumlah, jenis & warna bunga-bunga secara pasti. Bahkan, dedaunan yang dikelompokkan dalam area yang dibatasimenambah rasa keteraturan ini.Dalam desain bunga, clustering/pengelompokan adalah suatu teknik penempatan bahan. Bahan- bahan yang terlalu kecil untuk dikenali/dilihat sebagai komponen yang berdiri sendiri-sendiridikelompokkan untuk pengenalan sebagai satu unit warna atau tekstur tersendiri. Teknikclustering ini bisa dipakai pada badan suatu desain untuk menyembunyikan bagian dari base/dasar.

E.Zoning (pemilihan area yang dikembangkan)
Istilah zoning sering digunakan untuk suatu area yang lebih luas daripada komposisi sederhana bunga. Menggunakan prinsip yang sama dengan komunitas atau kota yang dibagi-bagi, bunga- bunga dapat dibagi-bagi (menurut jenis atau warna) ke dalam bagian-bagian khusus yang lebih luas.Misalnya, sebuah tingkatan 20 feet di depan dekorasi yang menonjolkan suatu warna bunga-bungayang berbeda setiap 5 feet.Mentelpiece (kayu diatas tungku) kontemporer ini adalah suatu versi kecil dari teknik zoning.Setiap bahan kering secara khusus ditandai pada zona/bagian wilayah yang terbatas. Dasar papangudang dikerjakan dengan mulut moss, kulit batang cemara, & batu-batu yang menyatukan setiapzona (bagian wilayah) tanaman.

F.Sequencing (pengurutan)
Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan bahan-bahan dari yang terkecil sampai yanglebih besar, dari warna yang lebih terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-bunga yangkuncup sampai bunga yang terbuka penuh.Pengurutan bahan-bahan ini praktis karena kebanyakan batang & bunga berisi lebih dari satuukuran atau tingkat keanekaragaman. Peraturan umum untuk pengurutan bunga adalahmenggunakan bahan yang terang atau kecil luar desain, & bahan yang lebih terang atau lebih beratsecara visual pada pusat/dasar. Aturan sederhana ini membantu membentuk keseimbangan visualdesain.Beberapa bahan dalam komposisi ini disajikan dengan mengguankan teknik pengurutan “in”.Bunga BakungStargezer 
yang tertutup mulai pada bagian atas dan maju/bergerak ke kumpulan bunga yang terbesar dan terbuka penuh (fully opened flower). Kuncup bunga tulip &ranunculus mengikuti pola bunga bakung yang sama. Pola yang diikuti oleh bunga-bunga ini adalah saturangkaian dengan sifat alami : bunga-bunga mekar di bawah, dan bergerak ke kuncup bunga di atas.


G.Banding (pembalutan)
Teknik banding dipakai untuk menekankan atau menarik perhatian pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya tujuan fungsional, semata-mata hanya penghias.Banding digunakan sebagai penghias seperti halnya orang memakai gelang.Burung dari dahan-dahan surga dalam contoh ini dibalut dengan raffia sebagai hiasan teknik inidiulangi tiga kali, untuk menarik perhatian pada batang bunga linear/lurus yang kuat. Tiga balutanraffia itu adalah aksen/tekanan kontemporer, memusatkan mata orang yang melihat pada suatu areakhusus dalam komposisi itu.
Binding (peningkatan) adalah teknik untuk mengikat tiga batang atau lebih secara fisik dansecara bersamaan. Ikatan bunga-bunga yang dibentuk dengan memakai teknik ini dibatasi sertaditopang oleh bahan yang mengikatnya bersama. Binding berbeda dengan banding karena bindingmenahan batang secara fisik di tempat. Keduanya supaya menarik perhatian.
Pengikatan bahan pada desain yang digambarkan mengasimilasi (membaurkan) ikatan-ikatan bunga yang dipetik segar. Raffia berwarna itu menahan batang-batang tulip, amaryllis, dan muscaridi tempat untuk membatasi & memberi topangan fisik pada area desain ini. Teknik binding iniadalah suatu metode sederhana untuk menyajikan bahan-bahan dengan gaya & pengaruh.

H.Framing (pembuatan kerangka)
Framing adalah teknik penempatan bahan yang memusatkan mata orang-orang yang melihat pada area tertentu. Secara tradisional, bahan-bahan ditempatkan di luar komposisi untuk menekankan area tertentu (seringkali focal area/daerah pusat perhatian). Kadang-kadang teknik ini bisa digunakan untuk memisahkan satu bahan tertentu. Teknik ini mengambil namanya dari karyaseni, seperti halnya suatu kerangka iqandah menarik perhatian terhadap lukisan yang agung, makagaris batas desain bunga dapat menarik perhatian pada bunga-bunga itu.Hal membingkai/menjadi batas bagi kumpulan bunga kalanchoe pusat dalam contoh yangdramatic ini. Batang-batang bunga kering yang melengkung itu menjauhkan mata dari pusat desain& mengembalikannya lagi untuk menikmati hue merah-oranye yang brilian.

I.Paralelism
Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan dalam komposisi bunga. Garis-garis yangsama jaraknya mungkin tegak, mendatar atau diagonal. Dalam bentuknya yang paling asli, paralelisme tampak dingin dan terstruktur. Ini adalah suatu disiplin penempatan bunga yangmemerlukan garis-garis lurus panjang pada kelompok yang terdiri minimal dua garis.Paralelisme dalam desain ini diulang pada bunga-bunga dan dedaunan. Kelompok bahan-bahanyang sama berbentuk garis tegak sejajar digunakan pada ketinggian yang berbeda pada komposisiitu. Jika garis-garis vertikal bahan-bahan itu diperpanjang secara tidak tentu/tanpa batas yang jelas,garis-garis itu akan bertemu tetapi jaraknya akan mungkin sama. Garis-garis sejajar tak akan perrnah menyebar dari titik yang sama. Garis-garis itu muncul dari titk-titik yang berbeda dengankontainer

Sumber :
Joan C. Branson and Margaret Lennox. (1976). Hotel, Hostel and Hospitel Housekeeper. Third Edition, Edward Arnold. London

Geralad W. Latin. Modern Hotel and Motel Management

Supervisor Housekeeping. American Hotel & Motel Association